Puisi Kahlil Gibran
Aku Benci Dia aku benci dia.. semakin aq melihatnya.. aku semakin benci dia kenapa??? ga pernah dapat kupahami betapa munafiknya diri ini tertawa bersamanya.. .dalam perihnya hati ku.. dalam busuknya jiwa ku... ah... topeng ini kapan ntah kan terbuka.. Tanpa Hela Nafas Ingatkan aku Yang aku di bumi Tanah yang kuinjak Adalah aku Bukan awan-gemawan Pencipta wajah langit Hanya sang pencinta Di bawah bayu Lagi kerdil Melepaskan satu-satunya Merpatiku terbang Untuk dia hinggap Di hati pujaan Kurelakan panah Menusuk dari semua arah Parah tiada erti lagi Menatap madah Pada aksaranya Aku kalah Lewat lelakiku Aku pasrah Melihat dari jauh Tak sekali mata kukelip Tak sesaat nafas kuhela Tanpa resah Rebah nyawaku Andai dia enggan pulang Mana cahaya Atlantis akan gelap Nian suram Walau matahari melamar Ingin tenggelam bersama Apa ada lagi cahaya IBU Ibu adalah segalanya, dialah penghibur di dalam kesedihan. Pemberi harapan di dalam penderitaan, dan pemberi kekuatan di dalam kelemahan